
Generasi Z, yang merupakan kelompok masyarakat yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an, memiliki pandangan yang unik terhadap karier. Mereka cenderung lebih memilih karier berbasis makna daripada gaji tinggi. Fenomena ini menandakan pergeseran nilai-nilai yang lebih berpusat pada tujuan dan kepuasan dalam bekerja.
Pada masa lalu, gaji tinggi seringkali menjadi faktor penentu dalam memilih karier. Namun, Generasi Z justru lebih memilih karier yang memberikan mereka rasa kepuasan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Mereka lebih tertarik pada karier-karier yang memberikan arti dan makna bagi kehidupan mereka.
Salah satu alasan mengapa Generasi Z lebih memilih karier berbasis makna daripada gaji tinggi adalah karena mereka tumbuh dalam era teknologi dan informasi yang memberikan mereka akses luas terhadap informasi mengenai berbagai isu global. Mereka lebih peka terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan keberlanjutan. Oleh karena itu, karier yang memungkinkan mereka untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah sosial dan lingkungan menjadi lebih menarik bagi generasi ini.
Selain itu, nilai-nilai individualisme dan kemandirian yang dianut oleh Generasi Z juga memainkan peran penting dalam pemilihan karier mereka. Mereka cenderung untuk memprioritaskan kebebasan dan kemungkinan untuk mengekspresikan diri dalam bekerja. Hal ini mendorong mereka untuk mencari karier yang sesuai dengan minat dan passion mereka, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan gaji tinggi.
Trend ini juga tercermin dalam peningkatan minat Generasi Z terhadap karier-karier di bidang teknologi, kewirausahaan sosial, pendidikan, pelestarian lingkungan, serta pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk berkreasi dan berkolaborasi. Mereka lebih memilih karier yang memberikan ruang bagi mereka untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Generasi Z memilih karier berbasis makna daripada gaji tinggi karena mereka lebih memprioritaskan tujuan, kepuasan, kontribusi sosial, dan kebebasan dalam bekerja. Perubahan nilai-nilai ini memengaruhi pilihan karier mereka dan memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar tenaga kerja di masa kini dan masa depan.
News 24 Mei 2024
Strategi Gerakan Media Online dalam Menggiring Opini Publik Partai Politik
Gerakan media online telah menjadi alat yang efektif dalam menggiring opini publik, terutama dalam konteks partai politik. Partai politik hari ini semakin
Gaya Hidup 1 Okt 2018
Tingkatkan Stamina Pria dengan Konsumsi Buah
Semua pria pasti menginginkan untuk memiliki stamina yang baik. Akan tetapi, tidak semua pria memilikinya. Sebagian pria mengalami masalah kehidupan seksual
Kesehatan 29 Jul 2020
8 Efek Samping Minum Teh Berlebihan yang Perlu Diperhatikan
Teh adalah salah satu jenis minuman kesukaan orang-orang Indonesia. Kebanyakan orang dapat minum teh sebanyak 3-4 cangkir dalam sehari. Jumlah ini dipercaya
News 26 Apr 2025
Tugas Anggota DPR dalam Menyerap Aspirasi Masyarakat: Dari Dapil ke Senayan
Dalam sistem demokrasi Indonesia, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memegang peran yang sangat penting. Tugas dan fungsi anggota DPR tidak hanya terbatas
Tips Bisnis 29 Apr 2025
Mengapa Reputasi Digital Menjadi Penentu Kesuksesan Pribadi dan Bisnis
Di era digital saat ini, reputasi online memiliki peran yang sangat vital dalam menentukan kesuksesan baik secara pribadi maupun untuk bisnis. Dengan kemajuan
Pendidikan 3 Maret 2025
Bagaimana Tryout Online UN Membantu Siswa Menghadapi Ujian?
Ujian Nasional (UN) selalu menjadi momen yang mendebarkan bagi setiap siswa. Persiapan yang matang diperlukan untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Salah satu