Perlukah Mengenakan Kacamata untuk Mencegah Virus Corona Selain Pakai Masker?

Virus corona dikatakan menular lewat mulut, hidung, dan mata. Itu alasannya, menjaga bagian muka amat utama buat menjaga dari penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19. Tidak hanya memakai masker, perlukah mengenakan kacamata atau goggle?

Penasihat Gedung Putih sekaligus direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit menular Anthony Fauci menyatakan, kacamata atau protektor mata disamping masker barangkali dianjurkan.

Secara teoritis, Anda mesti menjaga seluruh permukaan mukosa. Jadi, bila Anda mempunyai kacamata atau protektor mata, anda mesti memakainya. Mata butuh dilindungi dari terpaan virus karena ada selaput lendir di sana. Pada prinsipnya bila tetesan air batuk atau bersin seseorang yang terkena infeksi COVID-19 masuk ke mata orang lain, ada kemungkinan orang ini pun dapat terkena infeksi.

Banyak kejadian orang yang terkena infeksi karena minimnya proteksi mata, karena alasan inilah petugas layanan kesehatan mengenakan protektor mata saat mereka mengurus penderita dengan COVID-19.

Tidak hanya itu, orang dapat terkena infeksi lewat mata ketika memegang atau menggosoknya, sedangkan ia tak tahu ada virus yang menyebabkan COVID-19 di tangannya.

Tidak mustahil seseorang akan terserang COVID-19 lewat mata mereka. Namun orang lebih mungkin terkena infeksi tanpa protektor mata ketimbang mengunakannya. Mengenakan protektor mata bisa kurangi kemungkinan terkena infeksi COVID-19.

Menurut penelitian, orang nyaris 3 kali lebih mungkin memperoleh COVID-19 tanpa protektor mata (kacamata atau protektor muka) ketimbang mengunakannya. Bila orang berjarak 6 kaki atau 2 meter dari orang lain, mereka tak mungkin terkena infeksi lewat mata. Namun bila mereka berhubungan dengan seseorang yang tak menggunakan masker, ada resiko kecil tetapi berarti.

Merujuk peradangan pernapasan yang lain, para peneliti percaya kacamata bisa kurangi resiko sampai 80-90 persen terkena COVID-19. Protektor mata barangkali utama untuk siapa saja yang cemas terkena infeksi, seperti di tempat-tempat di mana jarak sosial tak bisa atau susah dilaksanakan.