
Untuk Bunda yang memiliki anak perempuan menjelang remaja, penting nih untuk mengetahui ciri-ciri pubertas anak perempuan. Memiliki anak yang beranjak remaja, seringkali membuat Bunda dan Ayah menjadi deg-degan ya. Soalnya kita perlu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi pada dirinya. Soal tumbuh kembang anak memang menjadi fokus perhatian setiap orang tua. Tidak hanya soal kesehatannya saja, tetapi juga setiap fase perkembangan yang terjadi pada si kecil.
Bukannya tanpa alasan, saat anak memasuki masa pubertas, bakalan banyak terjadi perubahan pada dirinya. Bukan hanya soal fisik, namun juga emosionalnya. Jadi enggak heran dengan adanya berbagai perubahan ini pun bisa memengaruhi setiap lakunya. Sebagai orang tua tentunya kita harus selalu mendampingi si buah hati dalam memasuki fase transisi dari anak-anak ke masa remaja ini. Agar dia juga enggak merasa kebingungan dan menghadapinya seorang diri.
Bagi orang tua yang mempunyai anak perempuan, bisa jadi hal yang Bunda persiapkan akan lebih banyak. Guna membantunya melewati masa ini dengan baik sampai menjadi seorang wanita dewasa yang seutuhnya. Makanya, penting nih buat Bunda mengetahui ciri-ciri pubertas anak perempuan. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya di sini ya Bunda.

Pubertas merupakan tahapan kunci atau transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Bisa dibilang masa ini merupakan masa yang menantang serta membingungkan. Tidak hanya bagi anak, namun juga untuk orang tua. Tahapan pubertas melibatkan banyak perubahan fisik serta psikologis serta sebagian besar disebabkan oleh adanya lonjakan hormon. Pada umumnya pubertas umumnya dimulai di usia 8-14 tahun.
Anak perempuan biasanya mengalami masa pubertas lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Ada berbagai ciri-ciri pubertas anak perempuan yang perlu Bunda ketahui, antara lain :
Adanya Perubahan Pada Bagian Payudara
Anak perempuan yang sudah memasuki pubertas akan merasakan perubahan yang sangat signifikan pada area payudaranya. Awalnya mungkin akan tumbuh semacam "tunas" pada payudaranya. Ketika payudaranya sudah mulai tumbuh, orang tua perlu mulai mengedukasi mengenai bagian privasi dan intim yang dia miliki. Kamu juga perlu mulai memperkenalkan dengan miniset atau bra mini guna melindungi bagian payudaranya dan tetap nyaman saat beraktivitas.
Mengalami Menstruasi
Salah satu tanda anak perempuan mengalami pubertas ayang utama adalah mengalami menstruasi. Biasanya anak perempuan mengalami menstruasi pertamanya di usia 9-14 tahun. Ketika mengalami haid pertama ini, bisa jadi membuat si buah hati menjadi cemas. Untuk itu, Mama-Mama perlu buat selalu mendampinginya dan menjelaskan bahwa menstruasi merupakan hal yang normal yang akan dialami wanita pada umumnya. Ajari juga anak mengenai bagaimana menjaga kebersihan organ intim selama proses menstruasi terjadi.
Tumbuh Rambut di Beberapa Area Tubuh
Tanda anak perempuan telah pubertas lainnya adalah tumbuhnya rambut di beberapa area tubuh, contohnya di ketiak maupun di sekitar organ intimnya. Beberapa anak perempuan bahkan akan merasa tumbuh rambut yang lebih lebat juga pada kaki serta tangannya. Jelaskan padanya bahwa ini merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Kulit Menjadi Berminyak dan Berjerawat
Saat memasuki masa pubertas, terjadi lonjakan hormon yang juga berpengaruh pada kondisi kulit yang menjadi lebih berminyak bahan berjerawat. Hal ini mungkin saja bisa membuat penampilannya menjadi terganggu dan anak menjadi tidak percaya diri. Maka dari itu, Mama-Mama perlu mulai mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan wajah. Jangan sampai menyentuh wajah dengan tangan kotor atau sengaja memencet jerawat, karena justru membuatnya semakin meradang.
Kenaikan Berat dan Perubahan Tinggi Badan
Hormon estrogen yang ada pada tubuh anak akan berpengaruh pada kenaikan berat badan serta tinggi badan anak perempuan ketika masa pubertas. Pada saat ini, bentuk badannya akan semakin berubah. Enggak hanya payudara yang mulai bertumbuh, tapi juga pinggul, paha, serta beberapa bagian tubuhnya akan lebih berisi. Tidak perlu melakukan diet yang ketat untuk anak perempuan pada masa pubertas ini. Cukup dengan tetap menjalani pola hidup sehat dan olahraga yang teratur biar tubuhnya tetap sehat selama menjalani fase ini.
Suasana Hati yang Sering Berubah
Tak hanya perubahan pada fisik saja, akibat adanya lonjakan hormon mengakibatkan suasana hati anak perempuan pada masa pubertas menjadi cepat berubah. Dia bisa tiba-tiba merasa sedih atau menangis tanpa alasan yang jelas. Biar dia tidak merasa sendirian dalam menghadapi perubahan mood ini, pastikan Bunda untuk selalu mendampinginya. Tanyakan apa yang menjadi kendala pada dirinya dalam menghadapi setiap perubahan ini.
Itulah beberapa ciri-ciri pubertas anak perempuan yang perlu Bunda ketahui.
Tips Bisnis 6 Maret 2025
Peran Sosial Media Monitoring dalam Membangun Brand Awareness
Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan pengelolaan citra merek semakin penting. Salah satu alat yang vital untuk membangun brand awareness adalah Sosial
Tips Bisnis 24 Mei 2024
7 Teknik Promosi Revolusioner yang Akan Membawa Pariwisata di Era Digital ke Tingkat Berikutnya!
Pariwisata di era digital membutuhkan teknik promosi yang revolusioner agar dapat mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata.
Pendidikan 28 Apr 2025
Strategi Ampuh Tryout CPNS: Rahasia Lulus Tes SKD dengan Nilai Tinggi
Memburu impian menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia melalui seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) adalah sebuah perjalanan yang menantang. Salah
Tips Bisnis 13 Jul 2024
Mengelola Waktu Efektif sebagai Food Blogger Full-time
Menjadi food blogger full-time adalah pekerjaan yang menantang dan membutuhkan manajemen waktu efektif. Dengan berbagai tugas mulai dari menciptakan resep,
Kuliner 19 Jun 2020
Dua Resep Olahan Ubi Ungu yang Berguna bagi Pencernaan
Tengah mencari karbohidrat pilihan pengganti mie, kentang, atau nasi? Cobalah mengkonsumsi ubi ungu yang menjadi salah satu sumber karbohidrat resistant
Tips Bisnis 19 Maret 2025
Evolusi Media Monitoring di Indonesia: Dari Manual ke Digital
Di era digital yang berkembang pesat, media monitoring telah mengalami transformasi signifikan di Indonesia. Dulu, pemantauan dan analisis media dilakukan